Makan Ayam Setiap Hari Saat Hamil
Tips memastikan daging ayam bakar matang sempurna
Meski tidak dianjurkan, Mama masih bisa sesekali memakan ayam bakar buatan sendiri dengan memperhatikan tips berikut ini.
Pertama sebelum membakar ayam, Mama bisa merebus ayam tersebut terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kematangan pada daging ayam sebelum dibakar nanti.
Mama juga bisa mengeluarkan ayam yang disimpan di freezer lemari es agar suhunya normal. Sebab ayam yang dingin akan lebih lama untuk matang dan bisa membuat ayam lebih mudah gosong.
Nah cara lainnya selain di rebus dan dikeluarkan dari freezer, Mama bisa mengungkep ayam degan bumbu terelebih dahulu dan memasaknya dengan api kecil. Selain mencegah ayam gosong karena dimasak terlalu lama, teknik ini juga membuat bumbu lebih meresap dan matang lebih sempurna.
Gunakan api yang sedang ketika membakar ayam, namun jika menggunakan arang pastikan beri jarak antara ayam dan api. Ini juga untuk menghindari ayam jadi gosong karena terkena arang.
Itulah cara memastikan ayam yang Mama bakar matang dengan sempurna dan tidak gosong. Dengan memastikan makanan yang dikonsumsi benar-benar matang, maka bakteri yang tinggal pada ayam akan hilang dan hal ini akan memperkecil adanya kemungkingan risiko terjadinya kehamilan yang buruk.
Semoga bermanfaat dan selamat menjalani kehamilan yang sehat ya, Ma!
Kekurangan nutrisi
Jika hanya mengonsumsi ayam tanpa bahan makanan lain yang bervariasi, Anda justru akan kekurangan nutrisi. Pastikan Anda melengkapi isi piring Anda dengan sumber karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.
Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-3.jpg
Tidak hanya makanan yang kurang matang, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tidak Moms saat hamil. Dilansir dari Healthline, hindari makanan dan minuman ini saat hamil:
Nah, jadi itulah alasan ibu hamil pantang mengonsumsi ayam bakar dan panduan untuk bisa mendapatkan makanan serta minuman yang tepat saat hamil. Ingat, kesehatan Moms dan janin adalah hal yang terutama, ya!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kuliner Tanah Air memang sangat beraneka ragam, mulai dari direbus, digoreng, ditumis, dibakar, dan lainnya. Roti bakar, jagung bakar, hingga ikan dan ayam bakar merupakan jenis makanan yang hingga kini masih digemari oleh sebagian masyarakat, tak terkecuali ibu hamil.
Namun pertanyaannya adalah, apa boleh ibu hamil memakan makanan yang dibakar?
Seperti yang banyak dialami ibu hamil saat awal masa kehamilan, biasanya banyak ibu hamil mengalami kondisi malas makan. Makanan seperti ayam bakar tentu saja terlihat lezat dan bisa menggugah selera ibu hamil untuk makan.
Tetapi tak jarang masih banyak yang meyebutkan ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dbakar, apakah pernyataan itu benar? Yuk, simak penjelasan Popmama.com berikut ini sebelum mengonsumsi ayam bakar kesukaan Mama.
Bolehkah Konsumsi Makanan Pedas Saat Hamil Muda?
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia
hamil muda makanan pedas
Siapa yang tidak suka dengan ayam bakar. Ya, olahan makanan dari ayam satu ini banyak disukai masyarakat Indonesia, apalagi ditambah dengan kecap atau sambal sebagai bumbu pendampingnya.
Ayam bakar terasa lezat di lidah, namun apakah aman dikonsumsi oleh bumil?
Seperti yang Moms ketahui, menjaga nutrisi yang masuk ke dalam tubuh saat hamil memang harus teliti.
Salah-salah bisa membuat zat bahaya masuk ke tubuh dan bisa membahayakan janin.
Padahal, nutrisi diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Jadi, apakah ibu hamil boleh makan ayam bakar?
Baca Juga: 5 Jenis Sumber Nutrisi untuk Program Hamil yang Wajib Moms Penuhi
Daging ayam kurang matang
Jika sebelum hamil menu ayam bakar menjadi menu favorit Mama, namun ketika sedang hamil sepertinya Mama harus mengurangi mengonsumsi makanan tersebut.
Hal ini karena daging ayam yang diolah dengan dibakar masih memiliki kemungkinan besar tidak matang. Makanan yang kurang matang atau masih setengah matang memang tidak disarankan bagi ibu hamil, itu karena beresiko mengandung bakteri berbahaya yang bisa membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan.
Selain itu, ayam bakar tentunya akan terlihat gosong dibagian atasnya. Bagian gosong tersebut juga tidak disarankan bagi ibu hamil, sebab makanan gosong pada proses memasak menggunakan temperatur sangat tinggi sehingga makanan tersebut bisa mengandung zat karsinogenik. Zat ini tidak baik bagi kesehatan, bahkan bisa memicu penyakit kanker.
Berat badan berlebih
Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah berlebih akan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Bila tak bisa mengendalikan nafsu makan ayam setiap hari, Anda mungkin akan mengalami pertambahan bobot tubuh.
Asupan protein berlebihan juga dapat meningkatkan risiko keracunan, penyakit batu ginjal, penyakit jantung, dan kanker usus besar.
Efek makan ayam setiap hari
Meski makan ayam setiap hari boleh-boleh saja, ada risiko efek samping yang perlu Anda waspadai jika makan berlebihan.
Ibu Hamil Makan Ayam Bakar, Waspadai Hal Ini
Foto: Bolehkah Ibu Hamil Makan Ayam Bakar-1.jpg
Foto: shutterstock.com
Ayam bakar biasanya memiliki tingkat kematangan yang kurang sempurna. Artinya, daging ayam ini belum benar-benar dimasak dengan total. Nah, hal ini yang membuat ayam bakar pantang dikonsumsi oleh ibu hamil.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi makanan yang masih mentah atau setengah matang. Tidak hanya ayam bakar, ya, Moms.
Beberapa jenis makanan laut setengah matang, seperti sashimi, kerang, dan tiram dilarang untuk Moms konsumsi karena bisa membahayakan kondisi janin.
Ayam bakar yang kurang matang juga bisa membuat terinfeksi bakteri-bakteri berbahaya, salah satunya adalah bakteri Salmonella.
Hal ini tidak dapat dianggap sepele karena bisa membahayakan kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.
“Keracunan Salmonella kemungkinan besar dapat berasal dari produk-produk makanan yang kurang matang. Berhati-hatilah saat memegang daging mentah dan simpan secara terpisah di lemari es untuk menghindari kontaminasi silang,” ungkap Dr. Bette Catoe-Strudwick dari Washington.
Selain dapat keracunan Salmonella, Moms harus menghindari daging ayam yang kurang matang, termasuk ketika Moms sedang makan salad.
“Saat hamil, paling aman adalah memastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna. Daging mentah atau kurang matang, bahkan yang terdapat di salad juga bisa mengandung parasit seperti toksoplasmosis yang bisa membahayakan kesehatan bayi,” ujar Dr. Rupert Critchley yang berasal dari London.
Baca Juga: Ingin Hamil? Cek Segudang Manfaat Zat Besi untuk Kesuburan Wanita Ini
Tecipta senyawa karsinogenik
Ayam bakar memang terlihat menggugah selera ketika ibu hamil tidak memiliki selera makan, namun perlu diketahui bahwa makanan yang dibakar akan menimbulan adanya senyawa karsinogenik.
Segala jenis makanan yang dibakar sebenarnya akan membentuk suatu senyawa kimia yang membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa karsinogenik ini apabila terus berada dalam tubuh dan keberadaannya semakin bertambah maka akan menyebabkan kanker.
Meskipun sel kanker sebenarnya sudah ada di tubuh manusia, yang membedakan sel kanker ini bisa aktif pada tubuh manusia adalah adanya senyawa karsinogenik yang mengaktifkan sel kanker untuk terus tumbuh dan berkembang.
Oleh karena itu biasanya ketika Mama mengonsumsi ayam bakar, maka akan ada bahan makan lainnya seperti sayur. Hal itu karena sayur digunakan untuk meminimalisir senyawa karsinogenik tersebut.
Apakah sehat makan ayam setiap hari?
Makan daging ayam secara berturut-turut atau setiap hari sebenarnya boleh-boleh saja.
Mengutip dari buku Animal Husbandry and Nutrition (2017), daging ayam merupakan sumber nutrisi (terutama protein) yang mudah dicerna, sehingga cocok dikonsumsi oleh segala usia.
Namun, Anda perlu memperhatikan jenis ayam, bagian tubuh ayam, hingga cara memasaknya. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan lebih banyak manfaat daging ayam daripada risikonya.
Ayam akan menjadi nutrisi yang baik asalkan Anda memperhatikan ketiga faktor tersebut, seperti dalam penjelasan di bawah ini.
Untuk mendapatkan manfaat makan ayam setiap hari, Anda perlu memilih jenis ayam yang tepat.
Ayam negeri (broiler) cenderung mengalami proses penyuntikan hormon untuk membuatnya tetap sehat dan tumbuh besar secara tidak alami.
Penambahan bahan kimia ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia jika dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang.
Berbeda dari ayam negeri, ayam kampung cenderung dilepas bebas tanpa mendapatkan suntikan hormonal.
Namun, tidak seperti ayam negeri yang mendapatkan pengawasan ketat dari segi perawatan hingga pemberian makanan, ayam kampung bisa memakan apa pun yang mereka temukan.
Hal ini pun bisa menjadi ancaman untuk kesehatan Anda karena risiko ayam terkontaminasi bakteri seperti Campylobacter dan Salmonella.
Jenis ayam terbaik yang bisa Anda pilih adalah ayam organik dan ayam probiotik. Ayam jenis ini juga mendapatkan perawatan ketat, tapi tanpa tambahan suntik hormonal.
Sayangnya, Anda mungkin perlu merogoh kocek lebih dalam untuk dapat mengonsumsi jenis ayam ini.
Bagian tubuh yang dikonsumsi juga menentukan sehat atau tidaknya makan ayam setiap hari.
Dada ayam merupakan bagian yang paling sedikit mengandung lemak, sehingga disebut paling menyehatkan daripada bagian lainnya.
Bagian ini biasanya sering dimasukkan ke dalam menu diet untuk menurunkan berat badan, tapi dengan membuang kulit dan bagian yang berlemak.
Anda bisa makan bagian ayam ini sebagai campuran salad sayur pada menu sarapan setiap hari.
Selain bagian dada, makan paha ayam yang mengandung lemak omega-3 tak kalah bermanfaat jika dikonsumsi setiap hari.
Menurut studi dalam jurnal Revista Paulista De Pediatria (2017), asupan asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan sistem kekebalan tubuh anak.
Bagian paha ini umumnya cenderung lebih lembut dan mudah dikunyah, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi anak-anak yang masih kesulitan mengunyah.
Selain jenis dan bagiannya, hal lain yang perlu diperhatikan sebelum makan ayam setiap hari adalah cara memasaknya.
Ayam yang dimasak dengan cara digoreng memang lebih menggiurkan, tetapi belum tentu baik untuk tubuh Anda.
Pasalnya, proses menggoreng dengan banyak minyak dapat menaikkan kadar lemak dan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.
Kondisi ini dapat berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung jika dibiarkan terus-menerus.
Makan ayam bisa lebih bermanfaat dan minim risiko jika mengolahnya dengan cara sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.
Yang tak kalah penting, Anda harus membarengi makan ayam dengan aneka bahan makanan bergizi lainnya setiap hari.