Pusing Darah Tinggi

Pusing Darah Tinggi

Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?

Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.

Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.

Kopi menjadi suatu bagian dari rutinitas banyak orang. Sejumlah riset menunjukkan manfaat mengonsumsi kopi dalam menurunkan tekanan darah dan juga bagi kesehatan jantung.

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal 'Nutrients' yang dilakukan terhadap lebih dari 1.500 orang, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kopi secara rutin memiliki kondisi hati yang lebih sehat.

Pada riset lainnya pun banyak mengaitkan manfaatkan mengonsumsi kopi untuk menurunkan risiko penyakit jantung, kegagalan hati, dan stroke.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya sangat jelas. Tekanan darah secara signifikan tampak lebih rendah pada individu yang mengonsumsi satu sampai tiga gelas kopi per hari dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kopi sama sekali," ucap Arrigo Cicero, salah seorang peneliti dari University of Bologna.

Meski terbukti memiliki sejumlah manfaat baik, segala yang dikonsumsi secara berlebihan akan berdampak buruk bagi tubuh. Kadar dan jumlah kopi yang dikonsumsi perlu diperhatikan karena jumlah yang berlebih dapat berpotensi merusak kesehatan hati.

National Health Service (NHS) mengungkapkan bahwa mengonsumsi lebih dari empat gelas per hari dapat meningkatkan tekanan darah.

The European Food Safety Agency menyatakan bahwa batas konsumsi kafein harian bagi orang dewasa berkisar 400mg atau setara dengan 4 gelas kopi.

Namun, takaran ini tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing, terutama bagi orang yang sensitif terhadap kandungan kafein. Orang yang sensitif terhadap kafein bisa merasakan rasa berdebar atau gelisah bila mengonsumsi kafein melebihi batas toleransinya.

Takaran bagi ibu hamil juga berbeda. Ibu hamil disarankan untuk hanya mengonsumsi 200mg kafein per hari atau setara dengan dua gelas. Konsumsi kafein yang berlebih pada ibu hamil dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan bayi saat lahir.

KabarBaik.co- Bagi penderita diabetes atau gula darah tinggi, menjaga pola makan merupakan hal yang sangat penting. Salah satu langkah pentingnya adalah dengan membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Berikut 17 daftar makanan yang pantang dikonsumsi oleh penderita gula darah tinggi:

Nasi putih merupakan sumber karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebaiknya ganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau ubi jalar.

Sama seperti nasi putih, roti putih juga terbuat dari tepung terigu yang memiliki kandungan karbohidrat sederhana tinggi. Pilihlah roti gandum utuh sebagai alternatif yang lebih sehat.

Mie instan mengandung banyak MSG, sodium, dan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan gula darah. Hindari konsumsi mie instan dan ganti dengan mie yang terbuat dari tepung gandum utuh atau sayuran.

Makanan manis seperti kue, permen, dan es krim mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan gula darah secara signifikan. Batasi konsumsi makanan manis dan pilihlah camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan atau yoghurt.

Minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan gula darah. Minumlah air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa gula sebagai alternatif yang lebih sehat.

Gorengan mengandung banyak lemak jenuh dan kalori yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Hindari konsumsi gorengan dan pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti rebus, kukus, atau panggang.

Daging merah mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Konsumsi daging merah secukupnya dan pilihlah daging yang lebih rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit.

Jeroan seperti hati, ginjal, dan usus mengandung banyak kolesterol dan purin yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Hindari konsumsi jeroan secara berlebihan.

Makanan siap saji umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan. Hindari konsumsi makanan siap saji dan pilihlah makanan yang dimasak sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang lebih segar dan sehat.

Saus dan bumbu seperti saus tomat, saus sambal, dan kecap manis umumnya mengandung banyak gula dan sodium yang dapat meningkatkan gula darah. Gunakan saus dan bumbu secukupnya dan pilihlah yang rendah gula dan sodium.

Margarin mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Gunakan butter atau minyak zaitun sebagai alternatif yang lebih sehat.

12. Keripik dan Snack Kemasan

Keripik dan snack kemasan umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan. Hindari konsumsi keripik dan snack kemasan dan pilihlah camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan, yoghurt, atau kacang-kacangan.

Es krim mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan kalori yang dapat meningkatkan gula darah. Konsumsi es krim secukupnya dan pilihlah es krim yang rendah gula dan lemak.

14. Susu Kental Manis

Susu kental manis mengandung banyak gula yang dapat meningkatkan gula darah. Hindari penggunaan susu kental manis dan gantilah dengan susu rendah lemak atau susu tanpa gula.

Meskipun madu memiliki banyak manfaat kesehatan, madu tetap mengandung gula yang dapat meningkatkan gula darah. Konsumsi madu secukupnya dan jangan jadikan madu sebagai pemanis utama.

16. Buah-buahan Manis

Buah-buahan manis seperti durian, nangka, dan anggur memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Konsumsi buah-buahan manis secukupnya dan pilihlah buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti apel, jeruk, dan pir.

Alkohol dapat meningkatkan gula darah dan mengganggu kontrol gula darah. Hindari konsumsi alkohol atau batasi konsumsinya secukupnya.

Penting untuk diingat:

Daftar ini hanya sebagai panduan umum. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan anda.

Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang, penderita gula darah tinggi dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik dan mencegah komplikasi yang berbahaya.

Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.

Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:

Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.

Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat

Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.

Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.

Minum Apa Biar Gula Darah Normal?

Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.

Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah meminumnya.

Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.

Orang yang teratur mengonsumsi minuman yang mengandung kafein terbukti memiliki tekanan darah lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak minum minuman berkafein sama sekali.

Artikel lainnya: Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Namun, pada penemuan selanjutnya didapat bahwa kafein tidak memberikan efek jangka panjang terhadap tekanan darah pada orang yang minum minuman berkafein secara rutin.

Hal ini diduga karena lama-kelamaan tubuh mereka bisa beradaptasi pada kafein. Jadi, bisa dibilang kondisi tersebut menunjukkan bahwa efek peningkatan tekanan darah karena kafein hanya terjadi sementara.

Ada juga penelitian lain yang dilakukan untuk mengetahui efek dari konsumsi kopi terhadap penggunaan obat antihipertensi. Peneliti menggunakan obat antihipertensi golongan calcium blocker.

Hasilnya, kelompok yang minum kopi disertai konsumsi obat antihipertensi mengalami tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang hanya mengonsumsi obat antihipertensi.

Dari sini, diketahui bahwa kopi dapat menghambat kerja dari obat hipertensi tersebut.

Hingga kini, memang belum ada penelitian yang lebih jelas mengenai seberapa jauh efek kafein pada peningkatan tekanan darah. Lalu, bagaimana jika penderita darah tinggi ingin minum kopi? Bolehkah?

Artikel lainnya: Hipertensi Sebabkan Darah Kental, Benarkah?

Susu rendah lemak

Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.

Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.

Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.

Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya

Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.

Dada ayam tanpa lemak

Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.

Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!

Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.

Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.

Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.

Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.

Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?

Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.

Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.

Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!

Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.

Tekanan Darah Tinggi, Gara-Gara Kopi?

Ulfah S. Sudarto, S.Gz - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai semua kalangan, ada beberapa anggapan bahwa kopi adalah minuman yang harus dinikmati setiap hari. Namun disisi lain kopi sering dikaitkan dengan faktor-faktor risiko seperti penyakit jantung koroner, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, hal ini dikarenakan kopi mempunyai kandungan polifenol, kalium dan kafein. Kafein bisa juga disebut penyebab berbagai penyakit khususnya hipertensi. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi, saat ada orang lain yang sedang mengkonsumsi kopi maka secara tidak langsung kitapun akan ikut mengkonsumsi. Hill Ansley, 2018 mengatakan konsumsi kopi secara teratur tidak terkait dengan dampak pada tekanan darah hal ini disebabkan oleh toleransi kafein yang berkembang ketika seseorang terbiasa meminum kopi. Peningkatan tekanan darah dapat terjadi setelah minum secangkir kopi terutama jika jarang meminumnya. Dengan demikian bahwa jika seseorang terbiasa mengkonsumsi kopi seiring berjalannya waktu tubuh menjadi toleran terhadap efek stimulan kafein dalam kopi sehingga tidak menimbulkan peningkatan tekanan darah.

Kopi memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Di antara manfaat tersebut salah satunya adalah sebagai antioksidan, kandungan antioksidan pada kopi  lebih  banyak  dibandingkan teh  dan  coklat.  Selain itu, kopi dapat merangsang kinerja  otak kita  dan sel  kanker (Farida, 2013).  Bagi  penikmat  kopi, kafein dapat  membuat  tubuh  menjadi  lebih  segar  dan  hangat. Kopi tidak memiliki nilai nutrisi yang nyata bagi tubuh, kecuali jika ditambahkan krim atau susu ke dalamnya. Keuntungan tersebut digunakan agar berbagai aktivitas dapat terlaksana secara optimal, variasi jenis minuman, dan mencegah kanker prostat. Kafein pun secara rutin diberikan kepada bayi yang premature, hal ini dilakukan guna menekan gangguan  pernapasan (apnea). Kafein dapat  meningkatkan  daya  kerja  aspirin  dan  obat-obatan  penghilang  rasa  sakit  lainnya. Kandungan kopi yang memiliki citarasa dan aroma yang khas, memiliki fungsi lain yaitu dapat  menstimulasi  sistem  saraf,  sehingga  akan memperbaiki mood dan dapat meningkatkan konsentrasi. Namun selain memiliki kelebihan, kopi juga memiliki kekurangan yaitu mengandung kafein dan asam organik yang  tinggi.  Kandungan kafein  pada biji kopi tidaklah sama  tergantung pada jenis kopinya dan kondisi wilayah geografis. Kandungan kafein dan asam yang berlebih dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Pada seseorang yang memiliki lambung yang sensitif, kopi  bisa  menyebabkan  sakit  perut.

Tekanan darah merupakan keadaan tekanan yang timbulkan pada dinding arteri di dalam tubuh. Hipertensi merupakan awal dari timbulnya penyakit seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Hipertensi berarti tekanan darah di dalam pembuluh darah menjadi tinggi (Yekti dan Ari, 2011). Tekanan darah tinggi atau biasa disebut Hipertensi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu periode. Hipertensi juga diartikan kondisi tekanan darah sitolik ?140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ?90 mmHg yang terjadi pada individu pada tiga kejadian terpisah (Udjianti, 2011). Tekanan darah tinggi atau hipertensi mengalami peningkatan ditengah masyarakat di setiap tahunnya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi, seperti etnis, penggunaan kontrasepsi hormonal, merokok, Napza (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif), alkohol, dan kafein, perubahan gaya hidup, penyakit chronic degenerative, dan seiring bertambahnya usia (Udjianti, 2011). Untuk risiko tekanan darah sendiri laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kemungkinan berisiko mengalami hipertensi dibandingkan perempuan saat usia 65 tahun perempuan lebih risiko mengalami hipertensi (Susilowati, Wahyuni, 2018). World Health Organization (WHO) memaparkan bahwa sejumlah 1,13 miliar orang di dunia mengalami hipertensi. Artinya 1 dar 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% diantaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi (Kemenkes, 2018).

Pengaruh kopi terhadap terjadinya tekanan darah tinggi masih kontroversial. Kopi memengaruhi tekanan darah karena mengandung polifenol, potasium, dan kafein (Palmer, 2007).

Hipertensi dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak. Karena makanan tersebut banyak disukai orang, tak heran jika hipertensi diidap kebanyakan orang. Alkohol, merokok, dan minum kopi dapat mempengaruhi konstriksi pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat (James, 2018). Makanan siap saji dan bahan makanan lainnya yang dapat memicu tingginya tekanan darah. Kopi merupakan bahan minuman yang banyak mengandung kafein. Adapun manfaat kandungan kafein di dalam kopi diantaranya adalah menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, mencegah penurunan fungsi otak, sebagai antioksidan yang baik, dan efektif menghilangkan stres. Ada juga efek negatif dari kafein adalah seperti berbahaya bagi janin dan bayi, mengurangi tingkat kesuburan, gelisah, insomnia, dan gangguan kardiovaskuler termasuk meningkatkan tekanan darah (Dokter Sehat, 2018). Kafein dapat menstimulasi jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan setiap detiknya. Kebiasaan mengkonsumsi kopi akan berdampak dalam peningkatan tekanan darah seperti dalam penelitian Difran & Yadis (2018). Hal ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan tekanan darah tidak disebabkan oleh faktor kebiasaan minum kopi saja.

Difran, Yanis, (2018). Hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada dewasa muda. Jurnal Kesehatan Vokasional: Surabaya.

Hill Ansley, (2018). How Does Coffee Affect Your Blood Pressure?: Health Line; https://www.mayoclinic.org/ Diakses: 26 Januari 2019

Yekti dan Ari, (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi

A. Farida, E. R. R, dan A. C. Kumoro, “Penurunan Kadar Kafein dan Asam Total Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif Ddengan Mikroba Nopkor MZ-15,” J. Teknol. Kim. DAN Ind., vol. 2, no. 2, hlm. 70–75, 2013.

S. Widyotomo, “Kafein?: Senyawa Penting Pada Biji Kopi,” vol. 23, no. 1, hlm. 7.

Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.

Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.

Bolehkah Penderita Hipertensi Tetap Minum Kopi?

Selasa, 16 April 2024 15:02 WIB

Bolehkah Penderita Hipertensi Tetap Minum Kopi?

Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah meminumnya.

Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.

Orang yang teratur mengonsumsi minuman yang mengandung kafein terbukti memiliki tekanan darah lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak minum minuman berkafein sama sekali.

Artikel lainnya: Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi

Namun, pada penemuan selanjutnya didapat bahwa kafein tidak memberikan efek jangka panjang terhadap tekanan darah pada orang yang minum minuman berkafein secara rutin.

Hal ini diduga karena lama-kelamaan tubuh mereka bisa beradaptasi pada kafein. Jadi, bisa dibilang kondisi tersebut menunjukkan bahwa efek peningkatan tekanan darah karena kafein hanya terjadi sementara.

Ada juga penelitian lain yang dilakukan untuk mengetahui efek dari konsumsi kopi terhadap penggunaan obat antihipertensi. Peneliti menggunakan obat antihipertensi golongan calcium blocker.

Hasilnya, kelompok yang minum kopi disertai konsumsi obat antihipertensi mengalami tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang hanya mengonsumsi obat antihipertensi.

Dari sini, diketahui bahwa kopi dapat menghambat kerja dari obat hipertensi tersebut.

Hingga kini, memang belum ada penelitian yang lebih jelas mengenai seberapa jauh efek kafein pada peningkatan tekanan darah. Lalu, bagaimana jika penderita darah tinggi ingin minum kopi? Bolehkah?

Artikel lainnya: Hipertensi Sebabkan Darah Kental, Benarkah?